Senin, 21 Agustus 2017

Kisah seorang terdakwa n 10 ekor anjing ganas

*KISAH SEORANG TERDAKWA VERSUS 10 EKOR ANJING GANAS*

Alkisah ada seorang raja yang memiliki 10 ekor anjing ganas untuk  menghukum yang bersalah.

Jika sang Raja tidak berkenan maka orang yang salah akan dilempar ke kandang agar dicabik oleh anjing-anjing ganas tsb.

Suatu hari seorang menteri membuat keputusan salah dan murkalah Raja. Maka diperintahkan agar sang menteri dimasukkan ke kandang anjing ganas.

Menteri berkata: "Paduka, saya telah mengabdi padamu selama 10 tahun, tapi paduka tega menghukumku begini. Atas pengabdianku selama ini saya hanya minta waktu penundaan hukuman 10 hari saja".

Sang Raja pun mengabulkannya. Sang menteri bergegas menuju kandang anjing-anjing tersebut dan meminta izin kepada penjaga untuk mengurus anjing-anjingnya.

Ketika ditanya untuk apa ? Maka dijawab: "Setelah 10 hari nanti engkau akan tahu''. Karena tahu itu menteri maka diizinkan.

Selama 10 hari itu sang menteri memelihara, mendekati, memberi makan bahkan akhirnya bisa memandikan anjing-anjing tersebut hingga menjadi sangat jinak padanya.

Tibalah waktu eksekusi, disaksikan Raja dimasukkanlah sang menteri ke kandang anjing, tetapi Raja kaget saat melihat anjing-anjing itu justru jinak padanya.

Maka dia bertanya apa yang telah dilakukan menteri pada anjing-anjing tersebut ?

Jawab menteri: "Saya telah mengabdi pada anjing-anjing ini selama 10 hari dan mereka tidak melupakan jasaku.

Terharulah raja, meleleh airmatanya lalu dibebaskanlah sang menteri dari hukuman dan dimaafkan.

*Pesan Moral dari cerita di atas adalah:*

*Janganlah kita mudah mengingkari dan melupakan kebaikan-kebaikan yang  kita terima dari siapapun dia, terutama sekali kebaikan dari orang-orang terdekat kita yang mereka lakukan dengan ikhlas sepanjang waktu saat mereka bersama-sama kita. Jangan hanya karena kejadian sesaat yang tidak mengenakkan kita, sikap kita berubah menjadi membenci bahkan anti pati kepada mereka, sehingga seperti ibarat "PANAS SETAHUN BISA TERHAPUS HANYA OLEH HUJAN SEHARI".*

Jangan mudah menghapus kenangan yang telah terukir dan persahabatan yang telah terjalin bertahun lamanya hanya karena hal-hal kecil yang kurang kita sukai darinya saat ini.

Jangan lupa kepada orang yang pernah membantu anda, jangan benci kepada orang yang pernah mengasihimu, jangan menipu pada orang yang mempercayai anda.

Teman lama adalah emas. Teman baru adalah berlian. Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas. Karena untuk mengikat sebuah berlian menjadi cincin, kamu selalu memerlukan dasar emas.

*Tetap tersenyum dan bahagialah saudaraku semua, karena sesungguhnya tersenyum dan bahagia adalah hak azasi Anda. Andalah yang menjadi penentunya. Bukan orang lain. Sekali lagi....bukan orang lain.*

πŸ’™πŸ’šπŸ’›πŸ’œπŸ’“πŸ’•πŸ’–πŸ’—πŸ’˜πŸ’πŸ’žπŸ’ŸπŸ’žπŸ’πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•πŸ’“πŸ’œπŸ’›πŸ’šπŸ’™

Sumber : anonymous

Tidak ada komentar:

Posting Komentar